Selasa, 19 April 2022

SEJARAH DESAIN: PERKEMBANGAN DESAIN DARI ABAD 19-21

SEJARAH DESAIN: PERKEMBANGAN DESAIN DARI ABAD 19-21

Widya Retno Palupi


 PENGANTAR 

Desain berasal dari bahasa Inggris “design” yang berarti rancangan, rencana, atau  reka rupa. Desain juga dapat diartikan sebagai rancangan yang terdiri dari susunan titik, garis,  bidang, warna, serta komposisi yang dibuat berdasarkan prinsip desain. Desain adalah sebuah  rancangan atau ide dari sebuah benda yang mempunyai fungsi guna serta fungsi keindahan.  Pada dasarnya desain merupakan pola rancangan yang menjadi dasar sebuah benda. 

Manusia pada masa praaksara telah mengetahui dan melakukan kegiatan desain atau  mendesain Hal ini dibuktikan berdasarkan penemuan alat-alat purba seperti peralatan  berburu, kapak batu, dan peralatan memasak. Adanya kegiatan mengubah benda yang ada  (batu) menjadi barang yang memiliki nilai guna (kapak batu) merupakan salah satu kegiatan  mendesain. 

Desain terus mengalami perkembangan setelah abad renaissance dan Revolusi  Industri dengan ditemukannya berbagai macam teknologi baru. Dalam era ini, manusia telah  menemukan mesin cetak dan menemukan media desain yang baru. Desain memiliki berbagai  cara dan gaya yang baru seiring dengan perkembangan teknologi. Salah satu contohnya  adalah ditemukannya mesin litografi oleh Alois Senefelder. Berkat penemuannya, kini  desainer bisa mendapatkan gambar cetak dengan mudah. Dalam Revolusi Industri saat ini  pula, desain berkembang keranah industrialisasi. 

Pada era tahun 90-an, kita bisa menikmati layanan iklan di koran, televisi, dan  majalah. Namun, pada saat kini kita bisa menikmati layanan tersebut melalui berbagai media  yang beragam seperti billboard, iklan di media online, iklan di video online, dan sebagainya.  Hal ini merupakan bukti bahwa desain akan terus berkembang seiring dengan kemajuan  teknologi di berbagai era.

PEMBAHASAN 

A. Sejarah Desain Pada Abad Ke-19 

Pada masa abad 19 terdapat kritik dan berbagai perbedaan pendapat. Pelopor  kritik keras, yakni augustin Welby Northmore Pugin (1812-1852) dan Viollet le Duc  (1814-1979) menyatakan bahwa, “Seyogyanya tidak ada sebuah bentuk pun pada  bangunan yang tidak ada hubungannya dengan kebutuhan terhadap fungsi dan  kebutuhan konstruksi. Detail yang terkecil pun harus mempunyai tujuan tertentu dan  konstruksi sebuah bangunan harus sesuai dengan sifat bahan yang sesuai,”. Dari  sinilah mereka dicatat sebagai pencetus pola pemikiran yang progresif. 

Kelompok lainnya yang dipelopori oleh William Moris dan John Ruskin memiliki  ideologi menolak gaya historisme dan pembuatan produk massal menggunakan mesin  produksi. Menurut mereka, desain seharusnya mengarah dan mempertegas fungsi  suatu produk. Tokoh lain yang menganut ideologi ini adalah Henry Cole yang  mengusulkan Joseph Paxton untuk mendesain Crystal Palace. 

Crystal Palace oleh Joseph Paxton 

Sumber: drdesignphortportfolio.blogspot.com diakses pada 28 Agustus 2021 

Selain itu, muncul gerakan Art Nouveau atau Jugendstil yaitu aliran yang  berorientasikan kalangan cendekia baru dan tokoh dari kaum buruh. Aliran ini  berkembang dan berpengaruh di Eropa, Asia, dan Amerika. Ekspresi visualnya  menggunakan motif abstrak dari bentuk-bentuk alam yang dikemas kembali dalam  bentuk baru. Tokoh yang berpengaruh dalam gerakan ini adalah Gauguin dan Edvard  Munch. 

Dalam bidang arsitektur, muncul gaya Art Nouveau dengan tokoh yang menganut  adalah Victor Horta, Paxton, V. Contamin, dan Antonio Gaudi. Gaya ini menerapkan  ornamen bukan hanya sebagai hiasan namun juga berfungsi sebagai konstruksi. 

Kemudian dalam bidang desain, gaya Art Nouveau diterapkan oleh Henri van de  Velde pada pendekatan lebih sedikit ornamen, sehingga pada karyanya cenderung  bersifat kokoh. Velde berperan dalam pendirian Werkbund di Jerman. 

Gaya Art Nouveau dinilai tidak menciptakan pembaharuan, gaya ini hanya  menawarkan sisi dekoratif saja. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa gaya Art  Nouveau sangat menonjol dan memberikan kebebasan penciptanya.

B. Perkembangan Desain Diabad Ke-20 

Menjelang abad 20, muncul gerakan baru yaitu Arts and Crafts (William Moris)  yang menjadi fondasi bagi munculnya gerakan-gerakan lain seperti Art Deco, De Stijl,  dan Expressionism. Vincent Van Gogh merupakan salah satu seniman yang turut  terpengaruh oleh gerakan tersebut. 

Arts and Crafts muncul pada pertengahan abad 19 hingga awal abad 20 ketika  gerakan-gerakan seni rupa masih sangat dinamis. Para seniman yang menganut  gerakan ini berpendapat bahwa „seni rendah‟ seharusnya tidak dipisahkan dengan  „seni tinggi‟. Seni rendah yang dimaksud adalah berbagai produk kreasi dari furnitur,  desain wallpaper, dan kerajinan kaca patri. Sedangkan seni tinggi adalah seni lukis,  puisi, dan arsitektur. 

Selain itu, munculnya Bauhaus yang dicetuskan oleh Walter Gropius pada tahun  1919 di Jerman. Gaya Bauhaus adalah gaya yang paling berpengaruh di Jerman yang  terkenal karena keunikannya dalam penggabungan antara seni dan teknik dalam  produksi masal. Selain di Jerman, Bauhaus juga memiliki pengaruh besar terhadap  arsitektur dunia. 

Bauhaus 

Sumber: trinitynews.ie diakses pada tanggal 28 Agustus 2021 

Jika Jerman memiliki Bauhaus, maka Belanda memiliki de Stijl. Mulanya, de Stijl  merupakan sebuah jurnal yang dipelopori oleh kritikus sekaligus seniman Theo van  Doesburg yang kemudian diikuti oleh seniman lainnya seperti Bart van Der Leck,  J.J.P Oud, dan Piet Mondrian. Para seniman de Stijl mengekspresikan keharmonisan  spiritual melalui suatu abstraksi dan keuniversalan yang menyederhanakan bentuk dan  warna dalam desain mereka. Mereka hanya menggunakan warna pokok serta warna  hitam dan putih, contoh karyanya adalah Red Blue Chair. Gaya de Stijl telah  mempengaruhi gaya arsitektur internasional serta desain interior dan desain fashion  dunia.

Contoh karya de Stijl oleh Daniel Roozendaal 

Sumber: inkygoodness.com Diakses pada tanggal 28 Agustus 2021 

C. Desain Pada Abad Ke-21 

Menurut ahli sejarah, abad ke-21 adalah era revolusi digital dimana era ini  ditandai dengan sistem informasi dan komunikasi yang sepenuhnya akan dikuasai  oleh media digital (komputer dan softwarenya). Dalam setiap kemunculan teknologi  baru akan membawa perubahan pada peta industri. 

Salah satu contoh yang kentara adalah revolusi digital dibidang desain grafis yang  meninggalkan mesin ketik dan kertas dan beralih ke media digital atau fotografi.  Menurut Meggs, programmer Bill Atkinson adalah pelopor software komputer dan  desainer grafis Susan Kare pada tahun 1984, melalui perusahaan Apple dan  Machintos. Lalu tak luput pula dengan kemunculan deskripsi bahasa page yang  diciptakan oleh Adobe System, Inc. (contoh; software Adobe Acrobat) yang  memungkinkan seluruh desain huruf, imaji, dan halaman tulisan tergabung dalam  sebuah desain di layar komputer. 

Desain grafis pada abad ke-21 ditandai dengan penyebaran karya di seluruh  pelosok dunia. Desain grafis masuk dalam kehidupan manusia masa kini melalui  penyampaian informasi, identitas produk, dan kepentingan hiburan. Para desainer  grafis pun seketika akan berubah mengikuti perkembangan yang ada untuk  menyampaikan pesan yang ingin dikomunikasikan melalui gambar atau produk.

Contoh desain abad 21 (kiri) desain poster dan (kanan) desain kalender 

Sumber: https://th.bing.com dan https://th.bing.com/th/id/ diakses pada tanggal 28 Agustus 2021. 

Perlu diingat bahwa para desainer masa kini harus megetahui perbedaan sistem  warna dalam komputer, seperti RGB dan CMYK. Sedangkan dalam sistem web, para  desainer harus mengetahui perbedaan antar jenis komputer, perubahan efek,  perubahan brightness, dan teknologi printer. 

Dalam industri, kemajuan teknologi juga membuka pintu baru bagi para seniman  karena memiliki media baru untuk bekerja, termasuk perangkat lunak desain grafis  dan teknologi film. Tentunya kegiatan ini lebih tepat, efisien, dan akurat dari  sebelumnya.

KESIMPULAN 

Pada dasarnya desain telah muncul sejak masa praaksara, hal ini dibuktikan dengan  perubahan wujud dari yang mula-mula batu menjadi kapak batu (memiliki nilai praktis dan  fungsional). Selain kapak, masih banyak benda purba yang menganut prinsip desain seperti  alat memasak dan alat berburu. Setelah masa ini, desain mengalami perkembangan yang  sangat pesat seiring berkembangnya teknologi. Hal ini dibuktikan dengan perbedaan desain  pada abad ke-19 hingga abad ke-21. 

Pada abad ke-19 muncul berbagai kritik dan paham yang berbeda. Kemudian muncul  gaya Art Nouveau yang berpengaruh di Benua Eropa, Asia, dan Amerika. Gaya ini  menerapkan ornament bukan hanya sebagai hiasan namun juga berfungsi sebagai konstruksi.  Walaupun dinilai tidak memberi pembaharuan, gaya Art Nouveau sangat menonjol dan  memberi kebebasan pada senimannya. 

Memasuki abad ke-20 terdapat gaya baru yakni Arts and Crafts yang menjadi fondasi  dari gerakan-gerakan lain. kemudian munculnya gaya Bauhaus di Jerman dan de Stijil di  Belanda turut memberi perubahan dan perkembangan yang signifikan terhadap desain.  Bauhaus berperan penting dalam arsitektur dunia, sedangkan de stijil selain dalam arsitektur  juga berpengaruh dalam desain interior serta desain fashion. 

Desain pada abad 21 ditandai dengan penyebaran karya desain di seluruh pelosok  dunia. Pada abad ini, para desainer mulai beralih dari media konvensional ke media digital.  Maka dari itu diperlukan pemahaman tentang komputer, software, serta teknik cetak agar  menghasilkan karya desain yang sesuai dan komunikatif terhadap sasaran yang diinginkan.  Karya desain ini tidak terbatas dalam estetika, namun juga digunakan untuk komersial dan  hiburan bagi seluruh masyarakat dunia.

DAFTAR PUSTAKA 

Binus University, 2020. Awal Mula Desain. Diakses pada  “https://binus.ac.id/malang/2020/02/awal-mula-desain/“ pada tanggal  28 Agustus 2021. 

Freddy Chrisswantra, 2014. Industrialisasi dan Desain Abad 19. Diakses pada  “https://dokumen.tips/documents/industrialisasi-dan-desain-abad 

19.html” pada tanggal 28 Agustus 2021. 

Semut Hitam, 2008. Peranan Bauhaus Dalam Desain. Diakses pada “https://grup semuthitam.blogspot.com/2008/09/bauhaus.html” pada tanggal 28  Agustus 2021. 

Anonim, 2012. Sejarah Desain Abad Ke-20 Dunia. Diakses pada  “https://www.bing.com/search?q=sejarah+desain+abad+ke+20+dunia 

+ocw.upj.ac.id&qs” pada tanggal 28 Agustus 2021. 

Nashbahry Couto, 2008. Era Revolusi Digital dalam Desain Grafis untuk mendukung  Industri dan Pendidikan Kreatif. Diakses pada  “https://visualheritageblog.blogspot.com/2008/01/era-revolusi-digital 

dalam-desain.html?m=1” pada tanggal 28 Agustus 2021. 

Anonim, 2021. Teknologi Terus Mengubah Dunia Seni dan Desain di Abad Ke-21. Diakses  pada “https://ideareloaded.com/teknologi-terus-mengubah-dunia-seni 

dan-desain-di-abad-ke-21” pada tanggal 28 Agustus 2021.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GATRA DAN RACANA PADA NIRMANA

      Jika pada blog sebelumnya kita telah mengenal konsep dasar dan unsur rancang dari nirmana, maka pada blog ini kita akan membahas dan m...