Selasa, 19 April 2022

PSIKOLOGI DESAIN (Psikologi Warna, Psikologi Bentuk, dan Segmentasi Pada Logo Produk Burger King di Tahun 1999-2020)

 

PSIKOLOGI DESAIN

(Psikologi Warna, Psikologi Bentuk, dan Segmentasi Pada Logo Produk Burger King di Tahun 1999-2020)

Widya Retno Palupi


A.    A. Burger King Corporation

Burger King Corporation merupakan industri makanan cepat saji yang berasal dari Amerika Serikat, tepatnya di Miami, Florida. Burger King Corporation didirikan pada tanggal 1 Desember 1954. Burger King menyediakan menu burger, kentang goreng, ayam goreng, dan minuman ringan (soda, milkshake, dan kopi). Perusahaan ini didirikan oleh James McLamore dan rekannya, David Edgerton. Burger King tersebar di seluruh belahan di dunia, tidak terkecuali Indonesia. Burger King di Indonesia di bawah naungan PT. Sari Burger Indonesia dan memiliki 17 ribu gerai yang tersebar di Indonesia.

Gambar A.1 Persebaran Restoran Burger King di Dunia

B.    Logo Burger King

Untuk menciptakan merek dagang, tentunya Burger King Corporation memiliki logo untuk memasarkan produknya agar lebih dikenal oleh masyarakat. Burger King mengalami beberapa perubahan logo dari sejak didirikan pada tahun 1954 hingga saat ini. Perubahan logo Burger King dibagi menjadi tiga fase, yakni fase tahun 1954-1967, fase 1969-1999, dan fase 1999-2021.

Fase logo tahun 1954-1969 dibagi menjadi dua periode, yakni periode pada tahun 1954-1957 dan pada tahun 1957-1969. Kemudian, fase logo tahun 1969-1999 dibagi menjadi dua periode, yakni periode pada tahun 1969-1994 dan tahun 1994-1999. Lalu, fase yang terakhir pada tahun 1999-sekarang dibagi menajdi dua periode yaitu pada tahun 1999-2020 dan 2020-sekarang.

              

Gambar B.1 Fase Logo Tahun 1954-1969. (1) Gambar Logo Pada Tahun 1954-1957, (2) Gambar Logo Pada Tahun 1957-1969

   

Gambar B.2 Fase Logo Tahun 1969-1999. (1) Gambar Logo Pada Tahun 1969-1994, (2) Gambar Logo Pada Tahun 1994-1999

   
Gambar B.3 Fase Logo Tahun 1999-sekarang. (1) Gambar Logo Pada Tahun 1999-2020, (2) Gambar Logo Pada Tahun 2020-sekarang

Namun, logo yang terkenal di antara ke enam logo dari Burger King adalah logo pada tahun 1999-2020. Logo tersebut berbeda dari logo sebelumnya baik dari segi bentuk maupun warna logo tersebut. Selain itu, logo pada tahun 1999-2020 memiliki periode terlama sebagai identitas merek, sehingga sangat melekat di kalangan masyarakat.

C.    Filosofi Warna Logo Burger King (1999-2020)

Pada logo Burger King tahun 1999-2020 memiliki warna dan bentuk logo yang berbeda dari periode sebelumnya. Pada logo tersebut terdiri atas tiga warna yaitu, warna merah, biru, dan kuning. Setiap warna dari logo memiliki filosofi tersendiri bagi perusahaan industri makanan cepat saji tersebut.

Hal menarik dijumpai pada logo tersebut dikarenakan logo Burger King menggunakan tiga warna primer, yaitu merah, biru, dan kuning. Ketiga warna tersebut juga melambangkan bendera Amerika Serikat, sesuai dengan asal dari perusahaan tersebut. 

                    

Gambar C.1 (1) Bendera Amerika Serikat, (2) Logo Burger King 1999-2020

Selain melambangkan bendera Amerika Serikat, ketiga warna tersebut memiliki filosofi dan makna tersendiri seperti:

1.     Warna Merah            : warna merah memiliki karakter pemberani,

semangat, dan percaya diri. Namun, untuk bisnis kuliner dapat bermakna pula bahwa makanan yang disajikan tersebut bercita rasa pedas sekaligus menambah nafsu makan.

2.     Warna Biru                : secara psikologis, warna biru memiliki sifat damai.

Penggunaan dalam kuliner bermakna bahwa restoran tersebut menyediakan berbagai macam sajian dingin, seperti soda, ice cream, dan lain-lain.

3.     Warna Kuning           : warna kuning memiliki makna kesuksesan dan

kejayaan. Dalam kuliner, warna kuning pula dapat meningkatkan nafsu makan sekaligus implementasi dari makanan restoran tersebut, seperti telur dan keju.

D.    Filosofi Bentuk Logo Burger King (1999-2020)

Jika diperhatikan secara seksama, logo Burger King memiliki bentuk yang unik yang membedakannya dengan merek restoran cepat saji lainnya, seperti McDonald dan KFC. Logo Burger King berbentuk seperti roti bun dengan tulisan “Burger King” sebagai isiannya atau biasa disebut patty dan dilingkari oleh lingkaran berwarna biru.

      

 

Gambar D.1 (1) Roti Bun, (2) Logo Burger King 1999-2020, (3) Burger

Makna dari bentuk logo seperti burger tersebut adalah bahwa Burger King menyediakan beef patty yang juicy dan lezat sehingga mampu menggugah selera makan dari pelanggan. Untuk lingkaran berwarna biru bermakna unsur modern dan untuk menyambut era millenium baru.

E.    Segmentasi Logo Burger King (1999-2020)

Dalam memasarkan produknya, tentunya Burger King Corporation membagi konsumen menjadi beberapa kelompok berbeda, atau biasa disebut segmentasi yaitu segmentasi demografis, segmentasi geografis, segmentasi psikografis, dan segmentasi perilaku. Pembagian kelompok konsumen ini memiliki karakteristik serupa dan kebutuhan yang sama.

1.     Segmentasi Demografis

Segmentasi Demografis membagi kelompok konsumen dalam golongan usia, keluarga, siklus hidup, agama, kebangsaan, dan kelas sosial. Pada segmentasi ini, Burger King memiliki target konsumen yaitu golongan produktif atau kelas pekerja sebagai target utama dimana akan mengajak lingkungan terdekat untuk menjadi konsumen mereka.

2.     Segmentasi Geografis

Segmentasi Geografis membagi kelompok konsumen dalam golongan negara, kota, daerah, maupun kehidupan bertetangga. Setiap negara memiliki kondisi geografis yang berbeda-beda sehingga Burger King harus menyesuaikan diri agar tetap mendapat keuntungan yang sepadan. Seperti contoh di wilayah Amerika Serikat dan Eropa, Burger King memilih kawasan yang padat pekerja dan kota metropolitan untuk mendirikan gerai di sana.

3.     Segmentasi Psikografis

Segmentasi Psikografis membagi kelompok konsumen berdasarkan psikologis konsumen seperti hobi, gaya hidup, opini, dan ketertarikan. Dalam hal ini, Burger King Corporation memiliki target konsumen di kalangan kelas menengah ke atas atau kelas mewah dengan menyajikan makanan cepat saji dan sistem drive thru sehingga memanjakan konsumen dengan penyajian makanan yang super cepat.

4.     Segmentasi Perilaku

Segmentasi perilaku membagi konsumen dalam perilaku mereka di kehidupan sehari-hari. Burger King mengamati dan menganalisis kebiasaan-kebiasaan konsumen yang ada di setiap negara. Setiap negara memiliki kebiasan masyarakat yang berbeda-beda. Contohnya kebiasaan makan di Amerika, Eropa, dan Asia yang selalu meminum kopi. Dengan begitu, Burger King akan menyediakan menu kopi panas di setiap gerai yang ada di kawasan Amerika, Asia, dan Eropa.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR RUJUKAN

Lakstiko, O, & Maula, J. (2015). Strategi Pemasaran Burger King. Universitas Negeri Jakarta. Diakses pada 01 Maret 2022 pada https://www.academia.edu/39039021/TUGAS_MAKALAH_FIX.

Setyawati, D. (2017). Materi Pemasaran. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Diakses pada 01 Maret 2022 pada https://dinisetyawati26071997.blogspot.com/2017/12/materi-pemasaran.html.

Triwijanarko, R. (2021). Penggantian Logo Burger King Tidak Hanya Soal Rebranding. Diakses pada 01 Maret 2022 pada https://www.marketeers.com/penggantian-logo-burger-king-tidak-hanya-soal-rebranding/.

Morales, X. (2021). Burger King Logo History. Diakses pada 01 Maret 2022 pada https://secureyourtrademark.com/blog/burger-king-logo-history/.

Beausoleil, M. (2021). The Psychological Power of Nostalgia in Burger King’s Throwback Logo. Diakses pada 01 Maret 2022 pada https://medium.com/swlh/the-psychological-power-of-nostalgia-in-burger-kings-throwback-logo-fcf836f61821.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GATRA DAN RACANA PADA NIRMANA

      Jika pada blog sebelumnya kita telah mengenal konsep dasar dan unsur rancang dari nirmana, maka pada blog ini kita akan membahas dan m...