Psikologi
Warna, Psikologi Bentuk, Segmentasi, Psikologi Persepsi, dan Psikologi Visceral
Pada Logo Produk XL (2014)
Widya Retno Palupi
A. A. PT XL Axiata (XL)
PT XL Axiata (XL) merupakan perusahaan operator
telekomunikasi seluler di Indonesia. PT XL Axiata merupakan perusahaan swasta
pertama Indonesia yang menyediakan layanan telepon seluler. XL mulai beroperasi
pada 08 Oktober 1996 secara komersial. Sebelumnya PT XL Axiata bernama PT
Excelcomindo Pratama Tbk.
Produk utama XL adalah XL prabayar, XL Prioritas, XL
Business Solutions, AXIS, dan Live On. Saham XL dimiliki oleh Axiata
Investments (Indonesia) yang tergabung dalam Axiata Group Berhad. XL Axiata
terus berinovasi dan menjadi operator telekomunikasi pertama di Indonesia yang
meluncurkan konvergensi.
Dalam perkembangannya, sejak pasca-merger, merek
AXIS akan diposisikan sebagai produk kelas bawah, anak muda, pengguna data yang
tarifnya terjangkau dengan lawannya adalah Indosat dan tri. Sedangkan XL akan
diposisikan melawan Telkomsel. Kedua produk XL Axiata ini akan fokus ke
segmennya masing-masing. Keuntungan masing-masing produk adalah XL mendapat
tambahan frekuensi sedangkan AXIS akan mendapat jaringan yang lebih luas.
B.
Logo Produk XL
Pada tahun 2014, tepatnya pada tanggal 28 Oktober,
XL Axiata meluncurkan logo produk XL terbarunya. Logo tersebut memiliki
perbedaan yang signifikan dengan logo XL sebelumnya. XL mengalami perubahan
logo sebanyak 6 kali, logo awal diterbitkan pada 1996.
Perubahan logo XL tentunya melalui banyak
pertimbangan, salah satunya adalah seiring berkembangnya zaman dan teknologi
maka perubahan logo digunakan sebagai identifikasi pasar yang lebih signifikan.
C.
Psikologi Warna Pada Logo XL (2014)
Walaupun mengalami perubahan logo sebanyak 6 kali
mulai tahun 1996 hingga 2014, PT XL Axiata masih mempertahankan ciri khas warna
yang digunakan, yaitu warna biru, kuning, dan hijau.
Pada logo XL 2014 juga diberi efek blend dan highlight, tidak seperti logo sebelumnya yang tidak menggunakan
efek apa-apa. Efek psikologi yang dihasilkan oleh warna logo Xl adalah sebagai
berikut:
1.
Warna Biru
Warna biru sebagai latar dari logo XL memiliki arti
kepercayaan. Di mana pelanggan/konsumen yang hendak membeli produk XL tidak
akan ragu karena percaya akan kualitas dan fasilitas dari produk XL.
2.
Warna Kuning
Warna kuning melambangkan kesuksesan, di mana hal
tersebut dengan kesuksesan produk XL yang telah mengambil hati banyak pengguna
data seluler. XL juga merupakan produk pertama telekomunikasi yang secara
komersial beredar di Indonesia.
3.
Warna Hijau
Warna hijau merupakan harmoni, yang akan memberi
kesan bahwa produk XL memiliki harmoni yang baik. Selain itu, warna hijau juga
memberi kesan rasa aman bagi pengguna produk tersebut.
D.
Psikologi Bentuk Pada Logo XL (2014)
Bentuk dari produk XL mengalami perubahan yang
signifikan, lebih berkesan tegas dan lugas dari bentuk sebelumnya. Hal ini juga
berdampak terhadap psikologis konsumen dan siapapun yang melihatnya.
Bentuk logo produk XL pada tahun 2014 berbentuk
persegi (kotak), dalam hal psikologis hal tersebut memberi kesan
profesionalisme, proporsi, dan keseimbangan. Kotak dalam logo XL mampu
menciptakan kepercayaan kepada konsumen dan memberi kesan rasa aman. Selain
itu, bentuk logo produk XL berupa huruf X dan L yang menjadi satu dengan kesan
huruf L yang berbentuk lembaran. Hal ini sesuai dengan makna dan maksud dibalik
logo tersebut di mana perusahaan PT XL Axiata yang ingin membuka lembaran baru,
sehingga terbukanya peluang bagi konsumen untuk maju mencapai tujuannya.
E.
Segmentasi Logo Produk XL (2014)
Dalam memasarkan produknya, tentunya PT XL Axiata
membagi konsumen menjadi beberapa kelompok berbeda, atau biasa disebut
segmentasi yaitu segmentasi demografis, segmentasi geografis, segmentasi
psikografis, dan segmentasi perilaku. Pembagian kelompok konsumen ini memiliki
karakteristik serupa dan kebutuhan yang sama.
1.
Segmentasi
Demografis
Segmentasi Demografis membagi kelompok konsumen
dalam golongan usia, keluarga, siklus hidup, agama, kebangsaan, dan kelas
sosial. Pada segmentasi ini, XL memiliki
target konsumen yaitu golongan kelas menengah keatas, mahasiswa/pelajar, serta
pegawai kantoran sebagai target utama di mana mengingat saingan dari XL adalah
Telkomsel. Selain itu produk XL diutamakan untuk mahasiswa/pelajar yang sangat
membutuhkan bantuan telekomunikasi dan data seluler.
2.
Segmentasi
Geografis
Segmentasi Geografis membagi kelompok konsumen dalam
golongan negara, kota, daerah, maupun kehidupan bertetangga. Produk XL
memfokuskan untuk tersebar secara luas di seluruh daerah Indonesia dan
mendirikan tower untuk memberikan kualitas yang baik bagi konsumen.
3.
Segmentasi
Psikografis
Segmentasi Psikografis membagi kelompok konsumen
berdasarkan psikologis konsumen seperti hobi, gaya hidup, opini, dan
ketertarikan. Dalam hal ini, XL memiliki target konsumen di kalangan kelas
menengah ke atas dengan menyajikan kualitas pelayanan yang baik seperti
tambahan frekuensi sehingga memberi kecepatan internet yang stabil.
4.
Segmentasi
Perilaku
Segmentasi perilaku membagi konsumen dalam perilaku
mereka di kehidupan sehari-hari. PT XL Axiata mengamati dan menganalisis kebiasaan-kebiasaan
konsumen yang ada di Indonesia. Setiap bulannya bisa dipastikan masyarakat
membutuhkan data seluler dan setiap harinya menggunakan jaringan
telekomunikasi, dengan begitu XL akan mendirikan gerai-gerai dan mendirikan
tower untuk meningkatkan produk jualnya.
F.
Psikologi Persepsi Pada Logo XL (2014)
Persepsi merupakan istilah serapan dari bahasa Inggris, yaitu perception. Sedangkan kata perception
berasal dari bahasa Latin, yaitu percepto
dan percipio yang bermakna
pengidentifikasian/penerjemahan informasi melalui panca indera manusia untuk
mendapat pemahaman dari lingkungan sekitar.
Psikologi persepsi sangat penting dalam dunia
desain, terutama dalam membuat logo. Maka dari itu PT XL Axiata, dalam
menciptakan sebuah logo baru di tahun 2014 juga melibatkan efek psikologi
persepsi dengan teori Gestalt. Teori Gestalt merupakan teori yang umum dipakai
dalam dunia desain grafis. Teori ini
menjelaskan proses persepsi melalui pengelompokkan sesnasi yang memiliki
hubungan, pola, maupun kemiripan. Menurut Gestalt, otak manusia cenderung
menghubungkan apa yang dilihatnya menjadi kesatuan yang utuh. Jadi teori
Gestalt merupakan sebuah kemampuan otak dalam melihat bentuk baru dari
komponen-komponen yang berbeda.
Gambar F.1 Teori Gestalt (similarity) pada logo XL
(2014)
Dalam logo XL menggunakan teori Gestalt dengan
prinsip kemiripan (similarity).
Prinsip ini merupakan prinsip yang di
mana sebuah elemen dalam logo memiliki karakteristik yang sama, maka otomati
mata kita mendemonstrasikan bahwa mereka dalam kelompok yang sama,
dikelompokkan secara visual. Prinsip ini dapat kita lihat dalam bentuk X dan L
yang memiliki jenis bentuk font yang
sama. Maka dari itu, secara otomatis konsumen akan melihat bahwa huruf X dan L
dalam kelompok yang sama berdasarkan bentuk dan ukuran.
G.
Psikologi Visceral Pada Logo XL (2014)
Psikologi visceral dapat dikatakan sebagai tahap
awal interaksi dalam psikologi desain logo. Psikologi visceral merupakan emosi
manusia di alam bawah sadar yang berasal dari sistem saraf pusat. Di sini, otak
kita akan bekerja dan bereaksi dengan cepat dari pikiran sadar.
PT XL Axiata tentunya dalam mendesain logo
memperhatikan psikologi visceral. Hal ini dikarenakan efek yang dihasilkan
sangat besar terhadap konsumen, apalagi psikologi visceral merupakan tahap
psikologi pertama dalam pengenalan sebuah produk kepada publik. Tujuan psikologi
visceral adalah menciptakan kesan estetika yang positif dari desainnya.
Untuk pertama-tama, PT XL Axiata akan menebak dan
melakukan riset tentang hal yang dibutuhkan oleh konsumennya. Tidak sulit
menebak apa yang terlihat bagus bagi XL, karena produk perusahaan ini sudah
dikenal secara luas di kalangan masyarakat Indonesia. Karena target utama dari
produk XL adalah generasi milenial yang rentang usianya 15-30 tahun, maka XL
membuat desain logo yang simpel dan tidak begitu menggunakan warna yang
mencolok. Hal ini untuk menghindari kesan ramai dan tidak profesional. XL
menggunakan warna yang sudah menjadi identitas mereka, supaya konsumen juga
langsung dapat mengenali produk mereka walupun bentuknya berubah.
Maka dari itu, efek psikologi visceral yang dihasilkan
dari desain logo produk XL adalah kesan
profesionalisme, simple, dan khas namun berkualitas sehingga mampu
mengikat di benak konsumen. Tak mengherankan jika XL tetap eksis di Indonesia
sejajar dengan Telkomsel.
Sumber Rujukan
Nistanto, R.K. (2014). XL Axiata Luncurkan Logo Baru. Kompas. Jakarta. Diakses pada
“https://tekno.kompas.com/read/2014/10/28/14275817/XL.Axiata.Luncurkan.Logo.Baru”
pada 29 Maret 2022.
Puspa, D. (2020). Gestalt Theory – Teori Psikologi yang diterapkan pada Desain. DOT Intern.
Diakses pada “https://medium.com/dot-intern/gestalt-theory-teori-psikologi-yang-diterapkan-pada-desain-d300d140a630”
pada 29 Maret 2022.
Gogorbangsa. (2008). Peran Psikologi Persepsi Dalam Desain Komunikasi Visual. Diakses
pada “/kaftaruwork.blogspot.com/2010/07/psikologi-persepsi-dalam-desain.html”
pada 29 Maret 2022.
Muliasari, R. (2021). 8 Prinsip Psikologi Desain. ePsikologi. Diakses pada “https://epsikologi.com/prinsip-psikologi-desain-terbaru/”
pada 29 Maret 2022.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar