Dalam dunia seni rupa dan desain, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah "arsir". Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arsir adalah garis-garis kecil sejajar berbayang, sedangkan arsiran adalah hasil mengarsir. Arsir juga berfungsi untuk memberi kesan 3D dalam sebuah karya. Karya tersebut juga akan tampak lebih hidup.
Secara detail, tujuan mengarsir adalah:
1. Memberi volume dalam karya/gambar
2. Mengisi bidang kosong
3. Memberi kesan benda 3D
4. Memperjelas karakter dalam gambar/karya
Dalam prakteknya, teknik arsir dapat diaplikasikan dalam berbagai media, seperti kertas, tembok, kayu, dan lain-lain. Sedangkan alat yang dibutuhkan dalam mengarsir adalah pensil, pulpen, pensil warna, penghapus, cat air, dan atau tinta bak (tinta cina).
Jenis-jenis Arsiran
Arsiran dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan tekniknya. Jenis-jenis arsiran adalah:
1. Teknik Hatching
Hatching merupakan teknik arsir yang menggunakan cara satu langkah dan satu arah. Teknik ini dimulai dengan menarik garis dari satu sisi kemudian melepasnya ke sisi yang lain. Untuk memberi kesan gelap-terang, kita harus pandai mengatur tebal-tipis pensil dengan cara penekanan pada pensil.
2. Teknik Scrumbling
Scrumbling meruapakan teknik arsir yang arsirannya tidak beraturan atau bebas. Bentuk arsirannya dapat berupa bulatan, atau coretan bebas yang tidak terputus. Untuk kesan tebal-tipis dan gelap terang, kita dapat menimpa arsiran tersebut sehingga menjadi lebih rapat. Atau juga bisa dengan mengganti tipe pensil, misal arsiran tipis 2B dan yang tebal 6B.
3. Teknik Stippling
Stippling merupakan teknik arsir dengan cara membuat titik-titik sebagai arsirannya. Titik-titik tersebut disusun sedemikian rupa sehingga memberi kesan gelap-terang. Jika ingin arsiran tebal/gelap maka jarak titik-titik tersebut dipersempit, sebaliknya jika ingin arsiran tipis/terang maka jarang titik-titik diperlebar. Teknik Stippling dikenal juga sebagai pointilis.
4. Teknik Cross-hatching
Cross-hatching, seperti namanya merupakan gabungan dari teknik hatching. Teknik hatching tersebut diaplikasikan dua kali, yaitu secara menyilang.
5. Teknik Blending/Smudging
Blending/smudging merupakan teknik arsir yang sangat umum kita jumpai. Teknik ini memiliki karakter yang lembut. Tebal-tipis disesuaikan dengan penekanan pensil saat mengarsir. Teknik ini dikenal juga dengan teknik dussel.
Contoh Arsiran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar